Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
VIDEO 18+

Fantasi Seks Dalam Keluarga Besar Kami 6


Aku jadi ikutan panik. Maka kupercepat entotanku dan berusaha ngecrot bareng seperti yang mama inginkan.

Dan akhirnya kutancapkan Pnisku di dalam liang Vgina Mama, tanpa menggerakkannya lagi. Pada saat itu pula Mama tampak mengejang sambil meremas - remas rambutku, sambil menahan nafasnya dengan mata terpejam erat - erat.

Pada saat itu pula aku sedang melotot sambil merasakan berlompatannya air mani dari moncong Pnisku. Crooooootttttt… crooooottttt… crottt… crooottt… crooooooooottttttttt… crot… crooootttt!

Aku terkapar di atas perut Mama. Lalu terkulai lunglai dengan tubuh bermandikan keringat. Seperti Mama juga, yang wajah dan lehernya dibanjiri keringat.

Ketika membuka matanya, Mama tersenyum sambil mencubit pipiku, “Kamu sangat memuaskan Sayaaang… emwuaaaah… emwuaaaaah… !“Mama menciumi sepasang pipiku. Lalu mendorong dadaku, mungkin agar Pnisku dicabut dari dalam Vginanya.

Aku lakukan itu. Mencabut Pnisku yang sudah lemas ini dari liang Vgina Mama.

Namun setelah mencabut Pnis, aku tengkurap lagi di antara sepasang paha Mama yang masih renggang jaraknya.

Dengan serius kuperhatikan bentuk Vgina Mama yang baru mengalami orgasme itu. Memang benar kata para pakar seks, bahwa Vgina yang baru mengalami orgasme akan membuka seperti bunga yang baru mekar. Bahkan labia minoranya pun tampak seperti jengger, mengembang dan menghitam. Tapi bagian dalamnya yang berwarna pink itu justru semakin indah dipandang mata.

“Mau diapain lagi Vgina mama Sayang?” tanya mama sambil duduk dan membelai rambutku.

“Seneng ngeliat Vgina Mama yang baru orgasme. Jadi seperti bunga mekar,” sahutku.

“Masa sih?! Sebentar… mama mau ke kamar mandi dulu. Pengen kencing.”

Mama turun dari bed dan bergegas masuk ke dalam kamar mandi. Aku pun bergegas mengikuti Mama, lalu memperhatikan Mama yang sedang duduk di kloset. “Mau ngapain lagi Sayang?”

“Pengen merhatiin seperti apa bentuk Vgina yang sedang kencing Mam.”

“Hihihiii… kamu ada - ada aja. Iya deh… liatin nih, seperti apa Vgina mama kalau sedang kencing…” ucapku sambil berjongkok di dekat kloset, dengan pandangan terpusat ke Vgina Mama.

Mama tersenyum dan duduk di klosetnya agak mundur, agar aku bisa menyaksikan seperti apa bentuk Vgina yang sedang kencing itu.

Ssssrrrr… air kencing terpancar dari liang kecil di bagian Vgina yang berwarna pink itu. Aku tercengang menyaksikannya. “Waktu aku lahir, keluarnya dari lubang yang berbeda dengan lubang kencing ya Mam,” kataku.

“Ya beda lah. Kamu dikeluarkan dari lubang yang dientot sama kamu tadi,” sahut Mama sambil menyemprotkan air shower untuk menceboki Vginanya.

“Kapan - kapan kalau Mama kencing, aku pengen nyebokin Mama ah…” ucapku sambil berdiri kembali.


Posting Komentar untuk "Fantasi Seks Dalam Keluarga Besar Kami 6"